Bagaimana Islam memandang Evolusi ???

Bagaimana Islam memandang Evolusi ???
Menurut wikipedia: Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

Pandangan Islam tentang evolusi beragam, mulai dari evolusi teistik hingga kreasionisme. Umat Islam meyakini Tuhan sebagai pencipta makhluk hidup, seperti dinyatakan dalam Al-Quran. Sepanjang sejarah beberapa pemikir Muslim telah mengajukan dan menerima unsur-unsur teori evolusi, sambil tetap memercayai kekuasaan Tuhan dalam prosesnya. Pada masa modern, beberapa Muslim menolak evolusi, dan pengajaran evolusi dilarang di beberapa negara. Pertentangan utama antara Islam dan evolusi adalah Adam dan Hawa sebagai leluhur manusia, sebuah konsep yang bertentangan dengan antropologi biologis modern.
Teori evolusi mengandung berbagai pro-kontra dalam penerapannya. Namun sebagian masyarakat pada abad 19 mendukung teori yang dibawakan oleh Charles Darwin. Namun, dalam pandangan masyarakat abad sekarang, teori ini sangat tidak dapat didukung karena pernyataannya yang menimbulkan penafsiran kurang bagus. Maka dari itu, artikel ini akan membahas sedikit mengenai teori evolusi dan keruntuhannya.

Teori evolusi membicarakan asal-usul adanya kehidupan manusia. Teori evolusi yang sangat terkenal di dunia ini yang mana teori ini digunakan sebagai patokan universal dalam ilmu pengetahuan. Teori ini dikemukakan oleh seorang evolusioner terkenal bernama Charles Darwin. Charles Darwin mengemukakan teorinya bahwa setiap makhluk hidup dibumi berasal dari nenek moyang yang sama. Dalam bukunya yang terkenal yaitu The Origin of Species, Darwin mengemukakan pendapatnya mengenai evolusi. Namun berbagai ahli bidang seperti ahli biologi, plantologi, dan lainnya mencoba membuktikan teori yang diusung oleh Darwin tersebut. Dasar dari diadakannya sebuah experiment pembuktian teori evolusi, karena terdapat banyak pertanyaan dasar yang tidak terjawab dalam teori evolusi Darwin. Seperti pernyataan “dari mana asal kehidupan itu dimulai?”. Lalu para ahli pun mencoba mengungkapkannya dengan melakukan experiment-experimen ilmiah. Dari berbagai percobaan yang dilakukan, terbukti bahwa ternyata asal mula kehidupan di bumi ini tidak dapat dibuktikan dengan percobaa-percobaan ilmiah sekalipun. Dengan adanya percobaan ilmiah seperi ini, jelas bahwa teori evolusi Darwin jelas-jelas ditolak.

Alasan mengenai teori evolusi ini tetap bertahan sampai saat ini, karena memang belum ada yang dapat membuktikan secara ilmiah dan logis terciptanya kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Walaupun sudah banyak percobaan-percobaan yang sudah menentang teori evolusi ini, namun percobaan itu hanyalah bantahan belakang. Belum ada teori penguat yang dapat mengalahkan teori evolusi Darwin. Maka dari itu teori evolusi Darwin masih digunakan sebagai pegangan ilmu pengetahuan dasar.

Jika kita berbicara asal mula kehidupan di bumi ini, sebagai umat beragama yang memegang teguh islam, pasti tahu bahwa teori evolusi Darwin itu sebuah kesalahan besar. Karena manusia yang tecipta pertama kali di alam ini adalah nabi Adam AS. Sesuai konteks dalam Al-qur’an jelas-jelas nabi adam memiliki kesamaan seperti manusia pada saat ini. Dalam Al-qur’an juga telah dijelaskan bagai mana asal usul kehidupan manusia itu terjadi. Namun, kelemahan dari agama adalah agama dianggap hanya sebuah keyakinan belakang yang dalam pembukiannya tidak dapat dilogiskan. Sehingga mungkin anggapan dari Al-qur’an ini diremehkan. Padahal pernyataan Al-qur’an lah kebenaran hakiki.

Jadi dalam pembahasan ini, penarik kesimpulannya sangat sulit untuk dilakuakan. Namun mengenai penilaian pribadi, lebih memilih pernyataan yang berasal dari Ak-qur’an. Alasannya selain tidak ada penguatan teori yang menolak teori evolusi Darwin, juga karena teori yang dikemukakan oleh Darwin juga tidak bisa diterima. Bangsa atau kelas manusia harusnya jauh diatas kera dan tidak bisa disamakan dengan kera. Karena kera memang memilik bentuk tubuh dan mungkin fisiologisnya yang sangat berbeda dengan manusia. Walau pun belum ada yang dapat membuktikan dengan metode ilmiah tentang asal-mula kehidupan dibumi, setidaknya kita sebagai seorang pemikir harus mau meninggikan kelas kita sebagai manusia buka keturunan dari kera.

sumber gambar: abisyakir.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar